Review Anggi

Halaman

  • Beranda
  • About Me
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sitemap
  • Terms and Conditions
  • Home


Pernah denger brand Kojic Plankton nggak? Itu lho brand yang terkenal dengan sabun mencerahkan berwarna biru. Nah, brand lokal yang mengusung korean style ini sekarang ngeluarin cushion baru loh.. Cushionnya cocok banget untuk kulit yang berminyak, seperti saya. Packagingnya gemes, warna orange seger, tapi bukan yang estetik gitu sih.. Lebih ke orange gonjreng dengan sentuhan dedaunan. Cushion ini diklaim memiliki formula yang ringan, hasil natural matte, long lasting dan transferproof sehingga aman digunakan sehari-hari. Cushion ini memiliki manfaat :

💗Sebagai base make up yang berfungsi untuk meratakan warna kulit, menutupi bekas jerawat dan kemerahan diwajah
💗Menyamarkan pori-pori dan garis halus pada wajah
💗Memiliki oil control yang sangat baik untuk wajah yang berminyak
💗Ringan untuk di gunakan make up sehari-hari

Packaging




Kojic Cushion hadir dengan kemasan compact dengan kesan bulky dan sangat kokoh. Saking kokohnya saya sendiri butuh usaha sedikit untuk membukanya. Kemasan cushion ini dibalut dengan warna orange pumpkin menyegarkan terlihat eye catching dengan stiker animasi dedaunan, dan dengan dus box warna senada.



Ketika kemasan dibuka, ada sticker di atas bantalan cushion sehingga sangat higienis dan aman. Cushion ini terdapat cermin yang memudahkan kita ketika ingin menggunakan produk. Cushion ini juga dilengkapi dengan puff berwarna hitam yang waterproof sehingga tidak membuat isi produk banyak menyerap di puff, hasilnya akan lebih coverage. 



Cushion ini berukuran 15 gr, mudah dimasukkan di pouch dan aman dibawa bepergian. Namun, cushion ini belum ada refillnya.

Hadir dalam 3 Shades



Daily Skin Perfect Cushion Kojic ini hadir dalam tiga shades : 
  • Light Rose, untuk cool undertone
  • Sand Beige, untuk neutral undertone
  • Warm Honey, untuk warm undertone
Hadir dalam tiga shades saja menurut saya pemilihannya masih sangat terbatas yah, karena tingkat kecerahan kulit tiap orang berbeda.

Tekstur


sebelum diblend


setelah diblend

Tekstur dari cushion ini creamy dan hasilnya sangat matte. Ketika diaplikasikan harus segera diblend tanpa menunggu lama karena teksturnya sangat matte sehingga lebih cepat 'ngeset' di wajah.

My Thoughts




Saya menggunakan shades nomer 02 Sand Beige karena undertone kulit saya neutral. Saya sedikit khawatir awalnya, apakah terlihat gelap atau tidak. Ternyata hasilnya satu tingkat lebih cerah di kulit saya. Coveragenya menurut saya benar medium to high coverage, terasa sangat ringan, seperti hanya menggunakan compact powder. Tanpa perlu tambahan concealer lagi, cushion ini mampu menutupi di daerah bawah mata saya yang sedikit menggelap. 




Dalam satu kali layer, cushion ini mampu menutupi noda hitam di wajah saya. Untuk yang ingin hasil lebih high coverage, kamu bisa swatch lagi karena teksturnya sangat buildable tanpa terasa dempul atau cakey. Cushion ini terasa sangat ringan di kulit saya. Hasil akhir dari cushion ini matte, tetapi terlihat healthy tanpa terlihat dewy. Kamu bisa menimpa bedak atau powder setelahnya. Namun, bagi saya, tidak menggunakan bedak lagi tidak masalah sama sekali.

cushion full face, tanpa bedak

Bagaimana oksidasinya? Setelah tiga jam penggunaan indoor dan keluar ketika saya menjemput anak sekolah, oksidasi cushion ini tidak terlalu signifikan. Hanya ada beberapa titik di wajah saya yang mulai mengeluarkan minyak. Kalau dilihat secara langsung, semakin lama cushion ini semakin menyatu di kulit bahkan terlihat natural. Cushion ini juga tidak ada transfer sama sekali di masker.


kulit saya mulai memproduksi minyak

Overall, saya suka cushion ini karena hasilnya yang semi matte cocok di kulit berminyak seperti saya bahkan tidak perlu menggunakan bedak atau powder setelahnya. Cushion ini sangat cocok digunakan sehari-hari karena terasa sangat ringan. Sayangnya, cushion ini masih memiliki sedikit shades dan tidak tertera kandungan SPFnya.

Keterangan :

Produk : Kojic Plankton Daily Skin Perfect Cushion
No BPOM : NA18230300187
Netto : 15 gr
Harga : 154.000 (Shopee Mall)

Tertarik untuk mencoba ?

Salam,



  • 1 Comments

 

by hancinema

Anyeong...
Siapa yang masih nggak bisa move on dari drama ini? Drama yang udah ditunggu Kpopers generasi kedua sejak kolaborasi Yoona SNSD dan Lee Junho 2PM melalui MC juga dance yang bikin Kpopers generasi kedua ikut baper hahaha, termasuk saya. Saya sendiri juga kangen interaksi antar idol kayak gini, sebab era Kpopers sekarang gampang kena hate comment dan war yang nggak penting. Jadi saya seperti butuh asupan seperti generasi kedua kayak gini. Belum aja tuh anak Kpopers sekarang disuguhin video klip yang mirip iklan Caribbean Bay 'Cabi Song' SNSD dan 2PM yang HOT, dijamin bakalan kebakaran jenggot 😆😆😆😏😏😏

Tentu saja ketika drama ini tayang, nggak lepas dari kontroversi dan berbagai komentar dari yang memuji sampai yang julid. Ada yang bilang cuma bucin-bucinan, padahal banyak sisi positif yang bisa dipetik dari sini selain 'bucin'. Hmm, para penggemar drama romcom sudah tebal hati dan kupingnya karena dibilang seleranya menye-menye kwkwkwk lagian nonton drama untuk bahagia ya nggak 😌 Selain komentarnya yang lumayan pedas, ada juga kontroversi cerita tentang tokoh Pangeran Arab di sini yang terkesan 'main cewek', apalagi Korea terkenal negara yang rasis. Walau begitu, drama ini tetap menjadi nomer 1 dengan rating yang tinggi, seperti oase di tengah drama lain dengan genre dark dan bikin pusing kepala.

Alkisah diceritakan ada seorang pemuda kaya raya, Gu Won (Lee Jun Ho) yang kelak akan menjadi penerus perusahaan terbesar, King Group, yang memiliki banyak hotel dan maskapai penerbangan di bawahnya. Gu Won memiliki trauma dengan senyuman karena masa lalu di masa kecilnya. Gu Won juga akhirnya terjebak dalam permasalahan warisan dengan saudaranya tirinya, Gu Hwa Ran. 

Cheon Sa Rang (Yoona) seorang wanita yatim piatu sederhana yang hanya tinggal dengan neneknya, memiliki impian kuat serta selalu memiliki vibes positif. Dia memiliki cita-cita sebagai hotelier dan diterima di King Hotel. Walau hanya lulusan D2, tetapi ia memiliki kemampuan lebih seperti menguasai berbagai bahasa karena kecintaannya pada profesi ini. Sampai akhirnya ia menjadi karyawan terbaik di King Hotel. Gu Won yang anti dengan orang tersenyum pada akhirnya bertemu dan jatuh cinta dengan Cheon Sa Rang yang selalu tersenyum dan positive vibes. Bagaimana alur cerita mereka ?

Insight

Walau terdengar klise, tapi drama CEO dan pegawainya ini tentu nggak monoton. Selain menceritakan perasaan mereka yang kian berkembang, drama ini juga menceritakan tentang kehidupan di sekitar Gu Won dan Cheon Sa Rang serta banyak cerita yang sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. 

Isu Perempuan

bestie

Cheon Sa Rang memiliki dua sahabat, Kang Da Eul seorang working mom yang bekerja di King Mall dan Oh Pyeong Hwa yang bekerja di maskapai penerbangan King Air. Mereka bertiga memiliki kisah berbeda. 

Kang Da Eul

Menjadi seorang working mom tak membuat mertua dan ipar serta suami sendiri merasa sungkan. Itulah yang terjadi di kehidupan Kang Da Eul. Suaminya menjadi pengangguran karena dipecat. Awalnya mertua Kang Da Eul selalu menyudutkan Kang Da Eul dan bertindak semena-mena ketika mereka datang berkunjung ke rumah Kang Da Eul. Da Eul harus tetap mencuci piring, membersihkan rumah ketika mereka datang tetapi suami tidak pernah membantunya. Beruntung anak perempuan Da Eul selalu mendukungnya. Pada akhirnya ketika suaminya terciduk berbohong, maka Da Eul memberi pelajaran pada suaminya dengan menyuruh suami untuk melakukan pekerjaan rumah selama Da Eul bekerja. Kisah Kang Da Eul ini secuil potret rumah tangga kebanyakan orang yang masih menganut sistem patriarki, di mana seorang suami sebagai kepala rumah tangga tidak wajib mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ipar Da Eul yang masuk kamar dan pinjam barang Da Eul sesukanya juga relate banget sih kwkwk karena nggak semua anggota keluarga dididik tau sopan santun dan punya boundaries.

Oh Pyeong Hwa

Stigma negatif seorang 'janda' terkadang menjadi bahan bullying di lingkungan pekerjaan. Itulah yang dirasakan Oh Pyeong Hwa yang pernah tercatat menikah di sipil walau tidak benar-benar menikah, membuatnya merasa minder dan malu dengan status 'janda' yang melekat pada dirinya. Apalagi rekan kerjanya yang selalu berusaha menjatuhkannya dengan membawa-bawa statusnya tersebut. Hal yang bikin saya gregetan ketika pilot sebagai kapten mencoba melecehkan Pyeong Hwa. Akhirnya saya ikut senang karena akhirnya maaf, kemaluan pilotnya ditendang Pyeong Hwa secara sengaja 😂😂😂 Satu tim kok toxic semua hiiiiih....

Cheon Sa Rang

Karyawan terbaik di pekerjaan, tetapi juga menjalani hubungan dengan Pak Bos, siapa sih yang nggak iri? Jujur kita bisa iri dong... Cheon Sa Rang juga nggak luput dari cemooh rekan kerjanya ketika muncul rumornya dengan Gu Won di King Hotel, dengan menganggap bahwa Sa Rang adalah wanita penggoda. Padahal yah si Sa Rang ini tulus banget nggak dibuat-buat apalagi untuk menguasai kekayaan Gu Won. Sa Rang nggak matre. Hanya karena status sosial yang berbeda, mengapa label 'menggoda' hanya melekat pada diri perempuan?

Senioritas

nyari ginseng

Masalah kesenioritasan tentu saja bukan hal aneh lagi di dunia nyata. Dalam drama ini, gambaran senioritas antara atasan dan bawahan sangat kental. Terlebih di kisah Pyeong Hwa yang selalu dipojokkan oleh senior dan mendapat tekanan dari atasan. Apalagi ketika sudah mencapai target demi naik jabatan, malah rekan lain yang naik hanya karena Pyeong Hwa menyandang status 'janda'. Di awal cerita, Sa Rang juga banyak dimusuhi seniornya karena dianggap naik jabatan dari hasil menjilat. Sampai-sampai di salah satu scene, Sa Rang harus pergi ke gunung untuk membujuk petani ginseng karena tidak ada yang mau mengambil tugas itu. Kemudian ada kisah Da Eul yang dipaksa menjual barang melebihi target sewajarnya, hingga mengorbankan waktu istirahatnya


Positive Relationship

Lee Ro Un, pramugara ganteng 😍

Namanya aja genre romantic comedy, ya pasti ada cerita cintanya dong... Hayoooo... Siapa yang gagal fokus dan pindah haluan ke pramugara ganteng ini? Saya... saya... ✋✋✋ Lee Ro Un ini salah satu pria ter-green flag sejagad. Dia mencintai Pyeong Hwa secara ugal-ugalan, nggak peduli dengan status Pyeong Hwa. Padahal Lee Ro Un adalah junior Pyeong Hwa, tetapi dia selalu ada di sekitar Pyeong Hwa ketika tertindas oleh rekan-rekannya. Apalagi dialognya bikin saya ikut baper :

Pyeong Hwa : Aku hanya ingin memastikan, apa kau menyukaiku ?
Ro Un : Ya, aku menyukaimu
Pyeong Hwa : Maaf, aku tidak bisa menerima perasaanmu
Ro Un : tidak masalah, aku hanya menjawab pertanyaanmu. Kau atur perasaanmu, perasaanku biar aku yang atur

Berasa diajak terbang ke awan tinggi nggak sih hahaha.... rasanya saya ikut nggak napak tanah 
💕💕💕💕💕💕💞💞💞💞💞💞💞💞💞

"semua orang diguyur hujan, hanya berbeda curahnya, namun mereka tetap kehujanan. Kendati begitu, hujan pasti reda. Izinkan aku menjadi payungmu"

aaaa...... peluk tembokkk....

support each others

Awalnya saya kira Gu Won dan Cheon Sa Rang akan putus ketika Sa Rang mengutarakan keinginannya untuk 'berhenti', ternyata maksudnya adalah berhenti bekerja di King Hotel dan memulai babak baru di hidupnya yakni dengan membuka hotel sendiri. Gu Won sangat mendukung keputusan Sa Rang 💑 Nah, punya pasangan tuh gini, bukan merasa si paling dan ingin bersaing tetapi saling mendukung!


Di balik cerita perbucinan, ada cerita persahabatan mereka. Bekerja di profesi yang sama-sama berhubungan dengan jasa dan menghadapi pelanggan, mereka kerap saling berbagi suka dan duka. Kang Da Eul, meskipun sudah menjadi ibu, tetap mengunjungi mereka. Kalau yang saya lihat, sahabatnya ini seperti tempat 'me time'nya Da Eul dari kepenatannya menjadi seorang working mom. Hebatnya lagi, dia selalu menyimpan keburukan suaminya dan keluarga suaminya di depan sahabatnya. Da Eul mommy hebat!

six siblings nih, senggol dong !

Six siblings ini terbentuk ketika melakukan perjalanan ke Thailand, diketuai oleh Pak Noh, tangan kanan Gu Won yang super gesrek dan konyol. Adanya cerita mereka menambah warna di drama ini menjadi lebih hidup.

Sibling Rivalry

Gu Hwa Ran

Memang susah kalau berebut tahta sama saudara sendiri. Gu Hwa Ran seperti memiliki 'dendam' di masa lalu dengan Gu Won karena merasa selalu diabaikan padahal dia juga berprestasi. Hingga dewasa dia hanya ingin mengambil alih perusahaan King Group dan berseberangan dengan pemikiran Gu Won. Dalam pikiran Gu Hwa Ran hanyalah memperoleh keuntungan semata, berbeda dengan Gu Won yang lebih memanusiakan manusia. Apalagi keinginan ambisius itu bahkan sampai mengorbankan rumah tangganya sendiri.

Bagi pecinta drama romantic comedy, drama ini wajib masuk list ! Selain menceritakan tentang kisah cinta dan persahabatan, kita dimanjakan dengan keindahan negara Thailand yang secara tidak langsung mendongkrak perekonomian Thailand. Mengutip dari website kilat.com, beberapa wilayah Thailand yang tayang di episode 10 drama ini diantaranya yakni kuil-kuil seperti Wat Arun dan Loha Prasat dari Wat Ratchanda yang berada di ibu kota Thailand yakni Bangkok. Selain itu, ada pula jalan Kaisan yang merupakan tempat backpacker seluruh dunia berkumpul, kemudian pusat-pusat perbelanjaan ternama seperti Icon Siam, Siam Square,Bangkok Hotel, Oriental Villa, Banyam Tree Hotel serta kota kuno Samut Parakan.

seru ! sumber : Mint Magazine Thailand

Soundtrack dari King The Land ini juga easy listening, berasa disayang haha... Drama ini seperti mengembalikan kejayaan genre romcom era 2016 !




Salam,




  • 0 Comments

edit by Canva

Lahir dan besar di Kalimantan merupakan kemewahan bagi saya. Bagaimana tidak, Kalimantan menjadi salah satu paru-paru dunia karena kekayaan dan kelestarian hutannya. Saya ingat sekali kota tempat kelahiran saya masih banyak hutan di dalam kota, atau biasa disebut hutan kota, serta hutan mangrove sebagai tempat wisata alam terbaik di kota itu. Saya juga pernah berkunjung ke Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup, yakni Konservasi Beruang Madu di Balikpapan, selain lebih dekat dengan hewan yang sangat dilindungi itu juga lebih mengenal alamnya yang asri.

KWPLH Balikpapan 2018

Saya juga pernah berwisata alam ke Puncak Becici Yogyakarta, yang merupakan kawasan hutan pinus. Saya bisa menikmati nuansa alam dan hawa sejuk dari hutan pinus.

Puncak Becici 2019


Sebenarnya apa sih jenis hutan yang ada di Indonesia ini?

Mengenal Hutan Indonesia

Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia berada di daerah Khatulistiwa dengan posisi geografis terletak antara 6o L sampai 11o LS. Posisi ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis, dengan curah hujan yang tinggi dan suhu udara yang panas. Indonesia memiliki hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia, mencakup hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI) pada 2013, ada sebanyak 82 hektar luas daratan Indonesia yang masih tertutup oleh hutan. Hutan di Indonesia umumnya adalah jenis hutan hujan tropis yang merupakan hutan dengan pohon-pohon tinggi dan iklim yang hangat. Selain itu, hutan hujan tropis biasanya memiliki curah hujan yang tinggi dan memiliki musim kering yang pendek, yaitu lebih dari 1200 mm per tahun.

Sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau yang panjang dan curah hujan sedikit. Kondisi alam dengan perbedaan iklim seperti itu menyebabkan hutan tumbuh berbeda. Jenis hutan di Indonesia menurut iklim dibedakan menjadi hutan hujan tropis dan hutan monsun.

Hutan Hujan Tropis di Indonesia

Hutan hujan tropis

Ciri-ciri hutan hujan tropis di Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Pohon-pohon tumbuh tinggi dengan ketinggian mencapai 50 meter
  • Vegetasi beraneka jenis
  • Batang pohon besar dan lurus
  • Kanopi rapat sehingga sinar matahari tidak menembus ke tanah
  • Tumbuhan epifit menempel di pohon
  • Terdapat tumbuhan palu-pakuan, liana, saprofit, parasit dan lumut
  • Daun-daun hijau sepanjang tahun
Ada sepuluh jenis hutan hujan tropis di Indonesia : hutan hujan pegunungan tinggi, hutan hujan pegunungan rendah, hutan tropis dataran rendah, hutan subalpin, hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, hutan kerangas, hutan batu kapur dan hutan pada batu ultra basik.

Hutan Monsun

Hutan monsun

Ciri-ciri hutan monsun ialah suatu bioma berupa hutan di wilayah tropika dan subtropika yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun mengalami musim kering (kemarau) yang nyata.  Hutan Monsoon Tropis umumnya mempunyai curah hujan yang tinggi. Namun, curah hujan tersebut terkonsentrasi pada beberapa bulan saja dan mempunyai musim kemarau yang nyata. Hutan musim umumnya mempunyai waktu musim kemarau yang lebih dari dua bulan. Hal ini menyebabkan sebagian tanaman meluruhkan daunnya (meranggas) untuk mengurangi penguapan. Itulah sebabnya hutan ini disebut musiman, atau ada pula yang menyebutnya hutan luruh daun. Hutan Musim Tropika dapat ditemukan di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Hutan monsun di Indonesia dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu hutan monsun meranggas, hutan malar hijau dan sabana.

Manfaat Hutan 



Tentu saja hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan :

Manfaat Umum

Hutan sebagai penghasil kayu, rotan, damar, dan bambu. Manusia menebangi pohon untuk mendapatkan kayu yang dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti membuat rumah, membuat meja, kursi, dll. Bermanfaat bagi lingkungan hidup, seperti membantu konservasi sumber daya alam dan menjaga keseimbangan lingkungan. Pohon-pohon hutan menjaga suhu udara agar tidak panas. Hutan juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan.

Manfaat Sosial Ekonomi

  • Penghasil kayu bakar, kayu bangunan dan kayu arang
  • Penghasil bahan baku kertas
  • Sumber pangan dan mata pencaharian penduduk
  • Objek wisata alam

Manfaat Fisik

  • Penahan abrasi
  • Penahan angin laut
  • Menahan dan mengendapkan hasil erosi Sungai

Manfaat Biologi

  • Sebagai habitat makhluk hidup seperti burung, serangga, satwa liar dan hewan liar
  • Tempat pemijahan ikan dan udang

Manfaat ekologi

  • Penahan intrusi air laut ke darat
  • Mengurangi gas asam arang di udara

Fakta Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia

kebakaran hutan, pic by CNN Indonesia


Hutan memang memberikan manfaat besar bagi ekosistem alam, tapi terkadang bukan hanya alam sendiri yang menyebabkan kebakaran namun juga ulah manusia. Bencana kebakaran hutan selalu menjadi bencana berulang di Indonesia, sejak tahun 1982. Saya sendiri pernah merasakan dampak kebakaran hutan tahun 2015 yang disinyalir sebagai kebakaran hutan terparah di Indonesia. Asap menebal di mana-mana, menyebabkan sesak napas bahkan menimbulkan infeksi saluran pernapasan. Langit menjadi abu-abu bahkan menghitam, tak pelak mengganggu kegiatan transportasi udara. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam biologis, memiliki hutan dengan beragam manfaat dan keindahan alamnya, tetapi tak lepas dari fenomena kebakaran hutan yang merusak ekosistem. Beberapa di antaranya disebabkan oleh iklim el Nino serta kelalaian dalam mengelola hutan, juga aktivitas pembakaran lahan yang tidak terkendali untuk keperluan pertanian.

Berikut rekam jejak kebakaran hutan di Indonesia, dilansir dari Forum Geosaintis Muda Indonesia :

Kebakaran hutan 1982-1983

Pada tahun 1982, kebakaran hutan pertama terbesar terjadi di Kalimantan Timur akibat kelalaian dalam mengelola hutan dan fenomena iklim El Nino. Fenomena iklim El Nino menyebabkan kekeringan parah antara Juni 1982 hingga Mei 1983. Kala itu kemarau berkepanjangan, ditambah aktivitas pertanian tradisional, yaitu ladang berpindah dengan membakar lahan baru sebagai wilayah perkebunan tanaman semusim seperti padi, ubi dan jagung. Selain itu, aktivitas pembalakan liar yang meninggalkan akumulasi limbah pembalakan juga turut serta menjadi penyebab titik kebakaran hutan terjadi. Akumulasi limbah ini kemudian banyak ditumbuhi oleh lapisan vegetasi yang padat dan mudah terbakar daripada lapisan penutup tanah yang tidak begitu rapat.

Kebakaran hutan 1997-1998

Kebakaran tahun ini merupakan kebakaran terbesar dan terparah di dunia, sebab menghanguskan lebih dari 10 jt ha lahan di Indonesia. Kebakaran ini memiliki dampak kabut asap yang dirasakan hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia. Berdasarkan analisis yang dilakukan WRI, salah satu penyebab dari kebakaran ini adalah fenomena El Nino yang kemudian tersulut oleh tindakan lalai dari beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dalam membuka lahan. Mayoritas titik kebakaran dimulai dari areal Hutan Tanaman Industri dan perkebunan kelapa sawit, hingga menjadi tidak terkendali mencapai area hutan di sekitarnya.

Kebakaran hutan 2006

Fenomena El Nino tahun 2006 terekam cukup rendah. Namun, aktivitas pembakaran lahan yang tidak terkendali untuk keperluan pertanian menjadi salah satu penyebab besar kebakaran melanda di Indonesia pada tahun ini. Lebih dari 3 juta ha lahan telah terbakar dan memicu terjadinya polusi udara yang levelnya berhasil terekam melalui instrumen NASA yang disebut Measurements of Pollution in the Troposphere (MOPITT). Instrumen ini berhasil melacak level karbon monoksida di atmosfer yang menjadi salah satu indikator utama adanya polusi udara.

Kebakaran hutan 2015

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar pernah terjadi pada 2015. Lebih dari 2,6 juta ha hutan dan lahan hangus terbakar. Sebagian wilayah Sumatera dan Kalimantan hampir tertutup asap. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sumatera Selatan merupakan provinsi yang dilanda karhutla terluas, yakni lebih dari 646 ribu ha. Kalimantan Tengah di posisi kedua dengan luas karhutla sekitar 584 ribu ha dan Papua 350 ribu ha.

Kebakaran hutan 2019

Kebakaran hutan kembali merajalela di tahun 2019 dari aktivitas pembukaan lahan dengan membakar lahan untuk kebutuhan perkebunan terutama kelapa sawit. Kebakaran ini terjadi di Kalimantan Tengah. Kebakaran hutan yang melanda pada 2019 menyebabkan hangusnya lebih dari 850 ribu ha. Data dari Global Forest Watch menunjukkan bahwa sebanyak 42% dari total area yang terbakar merupakan lahan gambut. Perubahan indeks vegetasi wilayah Kalimantan Tengah pada tahun 2019 terlihat lebih signifikan dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2019, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan provinsi dengan area kebakaran terluas di Indonesia.

Melansir dari website Data Indonesia, Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia telah menjadi kasus yang cukup sering terjadi dari tahun ke tahun. Jika dilihat dalam tujuh tahun terakhir, besaran luas kebakaran hutan dan lahan cukup fluktuatif. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang Januari-Desember 2022 tercatat sebesar 204.894 hektare (ha). Angka tersebut turun 42,9% atau setara 153.973 ha dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 358.867 hektare. Kebakaran hutan dan lahan yang paling parah terjadi pada 2019 yakni mencapai 1.649.258 hektare. Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang seluas 529.267 ha. Berdasarkan provinsinya, karhutla paling banyak terjadi pada 2022 di Nusa Tenggara Timur yang mencapai 70.637 ha. Posisinya diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dengan luas karhutla mencapai 30.567 ha. Kemudian, di Kalimantan Barat yang mencapai 21.836 ha. Sementara luas karhutla di Maluku dan Sumatera Barat masing-masing tercatat sebesar 14.954 ha dan 9.832 ha.

Dampak Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Iklim dan Lingkungan



Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mempengaruhi kehidupan dan memiliki dampak yang sangat signifikan bagi lingkungan.

Polusi Air

Hutan berkontribusi dalam menyumbang air tawar dalam jumlah besar. Mayoritas sistem air minum publik berasal dari daerah aliran sungai di dalam hutan. Mengutip College of Natural Resources News, mengapa asap kebakaran hutan dapat mencemari air bersih dikarenakan asap kebakaran hutan mengandung merkuri. Merkuri pada asap kebakaran hutan awalnya menyerang tanah dan tumbuhan. Kemudian, secara perlahan mencemari air bersih di dekatnya, seperti air sungai dan waduk. Berbagai jenis ikan di sungai yang tercemar merkuri pun ikut terkontaminasi. Jika ikan tersebut dikonsumsi manusia, dampak yang paling parah adalah terjadinya lerusakan pada otak dan sistem saraf.  Selain merkuri, zat kimia lainnya yang juga terdapat pada asap kebakaran hutan dan mencemari air bersih adalah fosfat, nitrat, dan nitrit.

Polusi Udara

Asap dan kabut yang dihasilkan dari kebakaran hutan menciptakan polutan yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan manusia dan makhluk hidup lainnya. Gas-gas  oksida  belerang  (SO2  dan  SO3) bereaksi  dengan  uap  air,  dan  air  hujan  dapat menyebabkan    terjadinya    hujan    asam    yang dapat   merusak   bangunan,   saran   pra-sarana transportasi   atau   invrastuktur   dan   lain-lain, sehingga  mengakibatkan  tumbuhan  mati  atau tidak  bisa  tumbuh.  Gas  karbon  monoksida  bila terhisap    masuk    dalam    paru-paru    bereaksi dengan  haemoglobin menyebabkan keracunan darah.

Hilangnya sejumlah spesies

Selain membakar aneka flora, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah binatang. Bebrabagai spesies endemik(tumbuhan maupun hewan) terancam punah akibat kebakaran hutan.

Erosi

Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun.

Alih fungsi hutan

Kawasan hutan yang terbakar membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi hutan. Bahkan sering kali hutan mengalami perubahan peruntukan menjadi perkebunan atau padang ilalang.

Pemanasan global

Kebakaran hutan menghasilkan asap dan gas CO2 dan gas lainnya. Selain itu, dengan terbakarnya hutan akan menurunkan kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon. Keduanya berpengaruh besar pada perubahan iklim dan pemansan global.

Sendimentasi sungai

Debu dan sisa pembakaran yang terbawa erosi akan mengendap di sungai dan menimbulkan pendangkalan.

Meningkatnya bencana alam

Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat intensitas bencana alam (banjir, tanah longsor, dan kekeringan) meningkat.


Indonesia sebagai Negara dengan Hutan Hujan Tropis Terbesar ke-3 Di Dunia



Indonesia adalah negara dengan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo, tentunya di seluruh wilayah Asia. Hutan hujan Indonesia tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, tepatnya di pulau-pulau besar Indonesia. Melansir FSC Indonesia, keanekaragaman flora dan fauna hutan hujan Indonesia tergolong lebih tinggi dibandingkan Amerika Selatan dan Afrika. Fenomena ini sangat penting dan memiliki dampak ekologi, lingkungan, serta sosial yang signifikan. Berikut adalah beberapa hal terkait fenomena tersebut:

  • Keanekaragaman Hayati 

Hutan hujan tropis Indonesia adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna yang unik dan beragam. Ribuan spesies tanaman, hewan, dan mikroorganisme hidup di dalam ekosistem ini, termasuk spesies-spesies yang jarang ditemukan di tempat lain di dunia. Fenomena ini memberikan sumbangan besar terhadap keanekaragaman hayati global.

  • Dampak Iklim Global

Hutan hujan tropis berperan penting dalam siklus karbon dan iklim global. Hutan ini menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer, membantu mengurangi efek pemanasan global. Namun, pembukaan hutan dan deforestasi dapat mengakibatkan pelepasan besar-besaran karbon ke atmosfer, yang berkontribusi pada perubahan iklim.

  • Sumber Daya Alam

Hutan hujan tropis Indonesia juga merupakan sumber daya alam yang berharga, seperti kayu, tanaman obat, serta mineral dan sumber daya lainnya. Namun, pemanfaatan yang berlebihan dan tidak berkelanjutan dapat mengancam kelestarian hutan dan ekosistemnya.

  • Ancaman Deforestasi

Meskipun Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang luas, deforestasi dan perambahan hutan terus berlanjut. Faktor-faktor seperti penebangan liar, konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan, dan pertambangan ilegal menyebabkan hilangnya luas hutan yang besar setiap tahunnya. Ini mengakibatkan kerugian kehilangan habitat, spesies, dan dampak negatif terhadap iklim global.

  • Konflik Sosial

Pembukaan hutan dan perubahan penggunaan lahan sering kali melibatkan konflik antara pemerintah, perusahaan, masyarakat adat, dan kelompok lingkungan. Perlindungan hak masyarakat adat dan pemberdayaan mereka dalam pengelolaan hutan menjadi hal penting dalam menjaga keseimbangan antara konservasi alam dan kebutuhan sosial-ekonomi.

Fenomena Indonesia sebagai negara dengan hutan hujan tropis terbesar ke-3 di dunia mencerminkan pentingnya tantangan global terkait pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Upaya untuk menjaga hutan hujan tropis Indonesia memiliki implikasi yang sangat luas, termasuk dalam hal perlindungan lingkungan, keanekaragaman hayati, perubahan iklim, serta pembangunan berkelanjutan.

Tindakan Apa yang Dilakukan untuk Menjaga Hutan dan Lahan Serta Melestarikan Alam ?

pic by Pacitanku


Hutan Indonesia merupakan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, tetapi kenyataannya kita sebagai pemilik hutan masih saja bertindak semena-mena. Tentunya secara teoritis, kita selalu diajarkan untuk menjaga kelestarian hutan, tetapi dalam praksisnya itu hanyalah buaian teori semata. Di sinilah pentingnya adanya kesadaran diri dari masing-masing individu dan tidak serakah. 

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.(QS. Al-Baqarah 205).

Manusia hidup di muka bumi harus memiliki tanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan konservasi untuk mencapai kemakmuran agar terpenuhi seluruh kebutuhan umat manusia, dan saling menjaga lingkungan sekitar kita dalam konteks apapun. Apabila kita merusak alam, pun tak ada lagi sesuatu yang dapat kita wariskan untuk generasi kita seterusnya.

Kesadaran menjaga hutan sangatlah penting karena hutan adalah salah satu sumber daya alam yang sangat berharga bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di planet ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga hutan itu penting:

1. Mengurangi perubahan iklim: Hutan berfungsi sebagai penyerap karbon alami dan membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer. Kehilangan hutan secara besar-besaran dapat mempercepat perubahan iklim dan mengakibatkan dampak yang merugikan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

2. Mempertahankan keanekaragaman hayati: Hutan adalah rumah bagi jutaan spesies tumbuhan dan hewan. Kehilangan hutan dapat mengakibatkan kepunahan spesies-spesies tersebut dan mempercepat hilangnya keanekaragaman hayati.

3. Menjaga ketersediaan air: Hutan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air alami dan membantu menjaga ketersediaan air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Hutan juga membantu menjaga kualitas air dengan menyaring air hujan dan memperlahankan aliran air ke sungai.

4. Menjaga kualitas tanah: Hutan membantu menjaga kualitas tanah dengan menyimpan nutrisi dan memperlahankan erosi tanah. Kehilangan hutan dapat menyebabkan kerusakan tanah dan penurunan kualitas tanah yang dapat mempengaruhi produktivitas pertanian.

Oleh karena itu, menjaga hutan sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya di planet ini. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga hutan :


Stop Illegal Logging

Illegal logging nyatanya masih berlangsung di beberapa daerah di Indonesia. Melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas pembabatan liar dan pembalakan ilegal dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan hutan dan lahan. Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan patroli, melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang larangan illegal logging, memperketat peraturan, serta memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku ilegal. 

Melakukan Reboisasi dan Penghijauan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang ditebang, tandus, atau gundul. Sedangkan Penghijauan adalah upaya pemulihan lahan kritis diluar kawasan hutan secara vegetatif dan sipil teknis untuk mengembalikan fungsi lahan. Upaya reboisasi memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi dari reboisasi diantaranya penghasil kayu bangunan, cadangan karbon, habitat bagi fauna, lahan. Selain itu, manfaat reboisasi diantaranya mencegah terjadinya erosi tanah, melestarikan kesuburan tanah dan lain-lain. Beberapa contoh pohon yang cocok ditanam dalam kegiatan reboisasi ini diantaranya pohon beringin, pinus, cemara laut dan cemara gunung, tanaman-tanaman MPTS (multi-purpose tree species), bakau kurap dan api-api putih.

Konservasi Satwa Liar

Konservasi satwa liar adalah tindakan melindungi spesies yang terancam punah dan hampir punah dengan melestarikan habitat aslinya. Ini dapat mencakup pembentukan taman nasional, cagar alam, dan koridor ekologi untuk memberikan habitat yang aman bagi satwa liar.

Pengurangan Limbah dan Sampah 

Pengelolaan sampah di Indonesia dibagi menjadi dua, pertama yaitu pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dan kedua yaitu pengelolaan sampah spesifik. Pengelolaan sampah spesifik adalah tanggung jawab pemerintah, sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri atas pengurangan sampah dan penanganan sampah, pengurangan sampah yang meliputi pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah, dan pemanfaatan kembali sampah. Dalam hal ini, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat memiliki perannya masing-masing.

Kegiatan penanganan sampah meliputi : pemilahan sampah sesuai jenis, jumlah, dan/atau sifatnya; pengumpulan sampah ke tempat pengolahan residu; pengangkutan sampah dari tempat pengolahan residu ke TPA; pengolahan sampah dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan pemrosesan akhir dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

Mengurangi penggunaan plastik dan bahan-bahan sekali pakai, serta memastikan bahwa sampah dibuang dengan benar dapat dilakukan agar tidak mencemari lingkungan. Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran masyarakat antara lain pemberian usul, pertimbangan, dan saran kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, perumusan kebijakan pengelolaan sampah, dan/atau pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat 

Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga hutan dan alam serta dampak dari perilaku yang merusak lingkungan dan #BersamaBergerakBerdaya. Kesadaran masyarakat dapat mendorong tindakan yang lebih bertanggung jawab terhadap alam. Edukasi kepada masyarakat dapat dimulai dari sekolah, seperti The Fascinating World of Forestry (TFWoF), yang merupakan sebuah sebuah program edukasi interaktif  kehutanan pertama di Indonesia yang ditujukan bagi kalangan pelajar yang bertujuan untuk memperkenalkan generasi muda mengenai kehutanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab melalui berbagai macam kegiatan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) juga pernah dilakukan oleh Dosen Fahutan UNILAK di SMK Negeri Kehutanan Pekanbaru dengan Topik “Edukasi Pelestarian Hutan Mangrove dan Teknik Perbanyakannya Pada Siswa Siswi SMK Negeri Kehutanan Pekanbaru”.

Kolaborasi Internasional

Kolaborasi Internasional dibutuhkan guna melakukan kerjasama antarnegara dalam upaya melestarikan hutan dan alam, termasuk pengendalian perdagangan ilegal kayu dan produk hutan lainnya. Melansir pada website Green Peace, tiga negara dengan hutan hujan terbesar di dunia, yakni Brasil, Republik Demokratik Kongo, dan Indonesia membentuk aliansi untuk bekerja sama menyelamatkan hutan. Kesepakatan itu diambil pada Senin, 14 November 2022 lalu, dalam sebuah pertemuan di Bali menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Terbentuknya aliansi tiga negara ini menunjukkan adanya kesadaran untuk bekerja sama menyelamatkan hutan hujan tropis demi melawan krisis iklim. 

Berdonasi 

Tugas menjaga, mengelola dan melestarikan lingkungan hidup tentu saja bukan hanya tugas pemerintah. Peran masyarakat dalam mendukung program pelestarian lingkungan hidup juga dibutuhkan. Kita sebagai masyarakat bisa melakukan donasi di organisasi lingkungan hidup, seperti World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), Greenpeace Indonesia dan Lindungi Hutan.

Tindakan-tindakan ini sebaiknya diimplementasikan secara berkelanjutan dan terkoordinasi, melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah guna mewujudkan #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku

Solusi Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan

De Djawatan Banyuwangi, by Melinda H Pinterest


Mengatasi kebakaran hutan dan lahan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:

Pencegahan Awal

  • Monitoring dan pemantauan yang intensif menggunakan teknologi seperti satelit, drone, dan kamera termal untuk mendeteksi awal kemungkinan kebakaran.
  • Menerapkan larangan membakar di area-area rawan kebakaran selama musim kering.
  • Menjaga kebersihan hutan dan lahan dari sampah dan material yang mudah terbakar.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran dan pentingnya tindakan pencegahan.

Manajemen Lahan

  • Melakukan pengelolaan lahan yang berkelanjutan dengan praktik-praktik pertanian dan kehutanan yang ramah lingkungan.
  • Mengurangi atau menghindari penggunaan metode pertanian berbasis api.
  • Menetapkan zona-zona hijau atau zona perlindungan di sekitar hutan dan lahan yang rentan.

Pengendalian Api

  • Melakukan pemadaman dini dengan mobil pemadam kebakaran, alat-alat pemadaman, dan tim ahli yang terlatih.
  • Memanfaatkan teknologi canggih seperti water bombing dari pesawat untuk meredam api.
  • Membangun dan memelihara infrastruktur pemadaman, seperti jalan akses dan titik air di daerah terpencil.

Penegakan Hukum

  • Memberlakukan hukuman yang tegas bagi individu atau perusahaan yang sengaja atau tidak sengaja menyebabkan kebakaran.
  • Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di area-area rawan.

Kolaborasi Antar Pihak

  • Membangun kerjasama antara pemerintah, LSM, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk mengatasi kebakaran.
  • Berbagi informasi dan sumber daya untuk mengoptimalkan respons terhadap kebakaran.

Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

  • Mendidik masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara menghindarinya
  • Mengajarkan teknik-teknik pemadaman sederhana yang bisa digunakan dalam situasi darurat
  • Melibatkan masyarakat dalam program pemantauan dan penanggulangan kebakaran.

Rehabilitasi Pasca Kebakaran

  • Merencanakan upaya rehabilitasi pasca kebakaran untuk memulihkan ekosistem yang terpengaruh.
  • Menanam pohon-pohon yang sesuai dengan ekosistem lokal.
  • Memantau dan mengevaluasi pemulihan ekosistem secara berkala.
Penting untuk diingat bahwa mengatasi kebakaran hutan dan lahan memerlukan upaya lintas sektor, koordinasi yang baik, dan komitmen jangka panjang. Tidak ada solusi tunggal yang bisa mengatasi masalah ini sepenuhnya, tetapi dengan kombinasi dari beberapa langkah di atas, dampak kebakaran dapat diminimalisasi.

Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!






Referensi

Buku :

Haryanto, Tri. Manfaat Hutan bagi Kehidupan. Klaten: Cempaka Putih, 2008.

Jurnal :

Yurah, Amelia Monica. "Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Hutan Di Indonesia Ditinjau Dari UU No. 32 Tahun 2009". Lex Privatum, Vol. IV/No. 3/Mar/2016

Muhammad, Abdullah. "Urgensi Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Al Quran". Volume 13 , No. 1, Juni 2022

Website :

FGMI. (2021, 28 Juli). Rekam Jejak Kebakaran Hutan di Indonesia. Diakses pada 13 Agustus 2023. https://fgmi.iagi.or.id/berita/berita-dunia-geosaintis/rekam-jejak-kebakaran-hutan-di-indonesia/

Indonesia Go. (2018, 24 Oktober). Anugerah dari Hutan Indonesia. Diakses pada 13 Agustus 2023. https://indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/ekonomi/anugerah-dari-hutan-indonesia

Lidungi Hutan. (2022, 28 Januari). Reboisasi Adalah: Pengertian, Tujuan dan Manfaat Reboisasi. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://lindungihutan.com/blog/reboisasi-adalah-arti-dan-manfaat-reboisasi/

PRCF Indonesia. (2023, 14 Maret). Kesadaran Akan Pentingnya Keberadaan Hutan bagi Desa. Diakses pada 14 Agustus 2023. http://prcfindonesia.org/kesadaran-akan-pentingnya-keberadaan-hutan-bagi-desa/

Babel Review. (2022, 18 Mei). Konservasi Satwa Liar. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://babelreview.co.id/konservasi-satwa-liar#google_vignette

Kementrian Keuangan. (2022, 30 Maret). Pengelolaan Sampah. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lahat/baca-artikel/14891/Pengelolaan-Sampah-di-Indonesia.html

Greenpeace. (2022, 18 November). Tiga Negara Hutan Tropis Terbesar Teken Kesepakatan, Apa yang Jadi Catatan?. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/55789/tiga-negara-hutan-tropis-terbesar-teken-kesepakatan-apa-yang-jadi-catatan/

April. (2018, 16 April). Edukasi Kehutanan Kepada Generasi Muda melalui The Fascinating World of Forestry. Diakses pada 14 Agustus 2023. https://www.aprilasia.com/id/our-media/artikel/edukasi-kehutanan-kepada-generasi-muda-melalui-the-fascinating-world-of-forestry

Universitas Lancang Kuning. (2023, 16 Juni). Edukasi Pelestarian Hutan Mangrove dan Teknik Perbanyakannya Pada Siswa Siswi SMK Negeri Kehutanan Pekanbaru. https://unilak.ac.id/berita/detail/edukasi-pelestarian-hutan-mangrove-dan-teknik-perbanyakannya-pada-siswa-siswi-smk-negeri-kehutanan-p

  • 0 Comments




Sakinah, mawaddah, warrohmah katanya itu impian keluarga bahagia. Tapi bagaimana kalau ternyata masih ada juga perempuan yang tidak cukup bahagia dengan segala ketenangan, cinta, dan keseimbangan? Lalu, ia berusaha mencari-cari kisah bahagia yang direkanya bersama orang lain, meskipun kemudian tiba-tiba saja ada kejernihan perasaan yang merdeka, membuatnya kembali menyadari bahwa pernikahan adalah sebuah ikatan suci yang tidak boleh dinodai dengan perselingkuhan.

Realitas: kejujuran bukan berarti selalu beralasan dengan kejujuran berporsi sama. Laki-laki pun masih tetap punya rahasia yang belum tentu terbagi dengan perempuan yang dinikahinnya. Sementara mau tidak mau, perempuan adalah siput raksasa yang harus berbesar hati menyangga rumahnya meskipun ada satu bagian kecil hati yang mungkin akan terluka. Ini menjadi kisah sepasang suami istri yang melakukan perjalanan untuk menemukan titik bagi setiap pencarian yang terjadi setelah mereka menikah. Bagaimana kalau tetap saja ada titik dua dalam sebuah pernikahan?

***

Dilihat dari sinopsisnya, novel ini menceritakan tentang perselingkuhan. Cerita diawali dari catatan hati seorang istri juga ibu rumah tangga dalam sebuah blog yang menarik perhatian. Tentang kehidupannya yang merasa kosong bagai cangkang. Kisahnya tertuang dalam blog dengan kalimat prosa mendayu, sehingga pembacanya juga ikut teriris. Blog tersebut ternyata menarik perhatian seseorang dari masa lalu. Dari sanalah cerita mereka berkembang.

Hal yang saya suka dari novel ini karena SANGAT RELATE dengan kehidupan saya. HAHAHA. Saya masih menulis blog sampai saat ini, walau bukan dalam bentuk diksi indah tetapi blog bagi saya adalah sebuah terapi jiwa. Entah hanya sekedar menulis review seperti ini, cukup melegakan hati saya. Cerita dalam novel juga dikemas dengan cukup unik, bagai merangkai kepingan puzzle dari berbagai sudut pandang. Sudut pandang penulis blog, pembaca blog dan suaminya dengan alur maju-mundur.

Saya sendiri cukup merasa tercekat dan tersadar karena dengan membaca buku ini seperti membaca kekalutan kisah saya sendiri dalam menjalani biduk rumah tangga. Ibarat satu bantal pun belum tentu dapat menyelami pikiran dan isi hati pasangan. Saya seperti sedang menceritakan isi pikiran saya yang tak dapat dituangkan tetapi tertuang ke dalam novel ini. Bukan. Bukan soal perselingkuhannya ya, hehe. Namun, soal 'kekosongan' yang saya rasakan. Saya teringat, dahulu pernah ada seseorang yang membaca puisi-puisi saya ketika saya kalut. Biarlah. Biarlah itu menjadi prasasti dalam kotak kaca.


"Aku adalah siput perkasa. Aku perempuan yang bangga akan rumah yang harus terus berada di atas pundak dan melingkupi seluruh tubuhku"- hal. 27

 

Jangan dikira cerita novel ini sebatas melabrak selingkuhan bak drama atau sinetron picisan. Kisah mereka diceritakan dengan diksi prosa yang indah. Saya sendiri butuh waktu untuk meresapi arti dalam setiap kalimatnya. Indah, hingga bulir-bulir air mata saya turut terjatuh, menyelami cerita. Bagaimana kuatnya Kansha yang sudah sangat berusaha menerima takdir hidupnya, masih mencari sisi kebaikan dari suaminya meski ada kehampaan di relung hatinya yang sangat dalam. Saya juga menyukai dialog-dialog antara Kansha dan Wibi melalui email dan chatt messenger yang seru dan penuh makna tersirat. Dari novel ini saya juga jadi mengetahui tentang Johari Window, yang ternyata adalah teori yang menyangkut konsep diri atau bagaimana seseorang memahami dirinya sendiri maupun diri orang lain 😆😆 Kansha emang seseru itu sampai Wibi bucin hingga 10 tahun.

Sepertinya memang tidak ada kebahagiaan bagi jalan cinta Kansha dan Wibi 💔💔💔 Saya jadi sebal sama Wibi, katanya yakin mencintai Kansha tapi tidak ada buktinya 💁 Apakah tidak bisa sesabar itu menanti Kansha sekali lagi, hikz. Saya juga tidak menyangka ada sedikit plot twist dalam novel ini. Selain jalinan Kansha dan Wibi yang sebagian besar hanya melalui chatt dan email, ada plot twist lain yang bisa relate dengan kehidupan sekitar kita.

Barangkali berangkat dari hal itu, penulis ingin menyampaikan bahwa walau kehidupan ini sangat getir, bahkan 'bau' seperti bau karet. Ingatlah, matahari masih memberikan kehangatannya. Selalu ada alasan di setiap peristiwa.

"... hidup tak akan membuatmu berjalan sendiri, meskipun tanpa sepatu. (hal. 182)


Tapi ini bukan tentang sepatu 😢😢😢


Rate : 10/10


Jogja, Agustus 2023

  • 0 Comments
Hobi kalian sekarang apa? Kalaupun ada penobatan 'duta rebahan' mungkin saya pemenangnya kwkwk. Kalau dipikir-pikir yah, sejak jadi ibu rumah tangga yang di rumah aja, saya sampai melupakan hobi saya sendiri. Saya sampai nggak tau hobi saya sebenarnya apa kwkwk atau bisa jadi saya punya hobi lama yang terpendam. Banyak kegiatan dilakukan untuk keluarga saja, khususnya suami dan anak. Namun, sejak anak menginjak usia 6 tahun dan sudah bersekolah di sekolah dasar, rasanya saya seperti menemukan diri saya kembali. Saya kembali mengulik kegiatan yang saya senangi dulu sebelum saya menikah bahkan jauh sebelum memiliki anak.

Apa itu Hobi

“Hobi” merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris “hobby”. Menurut KBBI, kata “hobi” memiliki arti kegemaran atau kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama. Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran dan memperbaiki suasana hati seseorang. Bagi orang-orang disibukkan oleh pekerjaan, waktu luang untuk melakukan hobi mungkin terbatas. Oleh karena itu, mereka biasanya melakukan hobi saat akhir pekan atau setelah selesai bekerja. Bagi banyak orang, ini merupakan upaya untuk menjaga work-life balance atau kemampuan seseorang untuk membagi waktu kerja dan pribadi dengan seimbang.

Manfaat Hobi

Memiliki hobi, selain mengurangi kadar stress karena jenuh dengan rutinitas, juga sebagai wujud mencintai diri sendiri. Hobi juga dapat meningkatkan rasa semangat dan menstimulasi energi positif. Melakukan hobi juga dapat menyegarkan pikiran dan menambah inspirasi.

Aku dan Hobiku

Sebelum rebahan adalah hobi saya ketika jadi ibu rumah tangga, saya punya beberapa kegiatan yang saya tekuni dulu ketika masih free & single, hahay. 

Bertukar Kartu Pos

Saya dulu memiliki hobi bertukar kartu pos, atau bahasa asingnya 'postcard swap' melalui media sosial instagram dan melalui website 'Postcrossing'. Saya nggak melanjutkan hobi saya ini karena saat itu masih susah ditemukan kartu pos yang cantik dan semakin lama tarif perangko semakin 
  • 0 Comments

Kalau udah stok beberapa jar kayak gini tandanya apa? Tandanya COCOK BANGET ! Scarlett 7x Ceramide Barrier Up Moisturizer ini salah satu pelembab favorit saya salah satu alasannya karena cocok di kulit berminyak saya. Saya pernah pakai pelembab yang mengandung ceramide, tapi teksturnya lebih gel dan terasa agak berat di kulit saya.

Scarlett Whitening 7X Ceramide Moisturizer 
20 gram | Rp 75.000 |  NA 18220109451



Awalnya saya nggak terlalu tertarik dengan moisturizer ini, takut overclaim. Eh ternyata enggak dong! Moisturizer dengan Song Joong Ki sebagai Brand Ambassadornya ini sama sekali nyaman di kulitku. Berikut klaim dari moisturizer yang dapat digunakan untuk semua jenis kulit ini : membantu menjaga kelembaban kulitmembantu merawat skin barrier membantu merawat kulit agar tetap halus dan lembut.



Packaging 


Packaging moisturizer ini berbentuk jar berbahan seperti doff berwarna mint, dengan tutup ulir yang mudah untuk dibuka dan terdapat sekat berwarna putih jadi tidak khawatir isinya akan berantakan. Gambar di atas adalah perbandingan tutup kemasan lama dan kemasan baru. Kemasan lama tidak ada tulisan ''Scarlett'' timbul di tutupnya, sedangkan kemasan baru ada tulisan ''Scarlett'' di tutupnya.


Moisturizer ini juga lengkap dengan dus box dan ada aplikator kecil berwarna putih. Kalau menurut saya, aplikatornya cukup, tetapi bukan yang muncul perasaan sangat melegakan ketika diaplikasikan di kulit hehe. Mungkin disesuaikan dengan ukuran jarnya yang hanya berukuran 20 gr.


Ingredients 


Dilansir dari Medical News Today, ceramide adalah molekul lipid yang berperan penting dalam struktur dan fungsi pelindung kulit, seperti mencegah hilangnya kelembaban dan melindungi kulit dari radikal bebas. Tubuh memproduksi ceramide, tetapi seiring bertambahnya usia, kadar ceramide di kulit semakin menurun.

Maka hadir Scarlett dengan 7x ceramide, berikut kandungan lengkapnya :
7x Ceramide (Ceramide EOP, Ceramide AS, Ceramide NP, Ceramide NS, Ceramide AP, Ceramide EOS, Caprooyl phytosphingosine dan Caprooyl Sphingosine), 4D Hyalurinic Acid (Sodium Acetylated Hyaluronate, Sodium Hyaluronate, Sodium Hyaluronate Crosspolymer dan Hydrolyzed Sodium Hyaluronate), Acetyl Hexapeptide-8, Camellia Leaf Extract




Ingredients lainnya juga bisa dilihat di kemasan box-nya :




Aqua, Glycerin, Butylene Glycol, Niacinamide, Panthenol, Annona Cherimola Fruit Extract, Propanediol, Carbomer, Trehalose, Aminomethyl Propanol, Lycium Chinense Fruit Extract, 1,2-Hexanediol, Camellia Sinensis Leaf Extract, Allantoin, DMDM Hydantoin, Titanium Dioxide, Disodium EDTA, Caprylhydroxamic Acid, Ceteareth-25, Pentylene Glycol, Sucrose, Sodium Citrate, Oleth-10, Polysorbate 60, Caulerpa Lentillifera Extract, Cetyl Alcohol, Aluminum Hydroxide, Phenoxyethanol, Sodium Benzoate, Phenylpropanol, Sodium Dehydroacetate, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Triethoxycaprylylsilane, 2-Aminobutanol, Behenic Acid, Ceramide NP, Ceratonia Siliqua Seed Extract, Cholesterol, Citric Acid, Sodium Acetylated Hyaluronate, Sodium Hyaluronate, Ceramide NS, Simethicone, Sodium Hyaluronate Crosspolymer, Saccharomyces Ferment Filtrate, Ceramide AP, Ceramide EOP, Ceramide EOS, Hydrolyzed Sodium Hyaluronate, Ethylhexylglycerin, Caprooyl Phytosphingosine, Caprooyl Sphingosine, Acetyl Hexapeptide-8

My Review

Saya suka sekali dengan tekstur dari moisturizer ini. Tekstur berwarna putih dan mirip gel. Kandungan air berada dalam urutan pertama dalam moisturizer ini, sehingga tekstur moisturizer ini cenderung ringan dan mirip gel. Moisturizer ini lebih cocok di kulit berminyak karena rasanya sangat ringan dan kadar kelembabannya di tingkat 'cukup' menurut saya. Satu layering mampu terserap dengan baik. Namun, untuk mendapat rasa lebih lembab, harus dilakukan beberapa layer agar kulit terhidrasi secara maksimal. Apabila moisturizer ini dilayer beberapa kali, daya serapnya terasa lebih lama di kulit.
 


Di kulit saya yang tipe berminyak, moisturizer ini mampu menyerap dengan baik dan menghasilkan kulit yang terlihat sehat dan lebih matte. Saya selalu menggunakannya di pagi dan malam hari, serta kondisi setelah eksfoliasi. Moisturizer ini mampu meredakan rasa iritasi ringan pada kulit saya setelah eksfoliasi. Moisturizer ini bukan tipe tone up, tidak ada efek mencerahkan sesaat. Namun, untuk efek mencerahkan kulit menurut saya harus dibarengi dengan skincare lain untuk mendapatkan kulit yang cerah. Rasanya kulit juga lebih halus dan plumpy setelah menggunakan moisturizer ini. Yuk, cobain juga !

Salam,

  • 0 Comments

Follow Me

  • instagram
  • Blog
  • Twitter
  • Tiktok

Community

1minggu1cerita

recent posts

Labels

1minggu1cerita Beauty Beauty Review Blogger Perempuan BTS Curhat Emak Cushion Drama Korea Isu Terkini Kpop Life Story Lifestyle Marriage Parenting Product Review Review Buku Review Drama

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Archive

  • ▼  2023 (10)
    • ▼  Agustus 2023 (5)
      • Review Daily Skin Perfect Cushion by Kojic Plankton
      • King The Land : Lebih dari Sekedar Drama CEO
      • Selamatkan Hutan, Warisan Alam Generasi Penerus
      • Menikah Titik Dua : Sisi Lain Pernikahan
      • Rediscovering Hobbies: Reigniting the Passion for ...
    • ►  Juli 2023 (5)
      • Review Scarlett 7x Ceramide Barrier Up Moisturizer
  • ►  2022 (9)
    • ►  Maret 2022 (2)
    • ►  Februari 2022 (4)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (18)
    • ►  Desember 2021 (6)
    • ►  November 2021 (6)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (1)

Popular

  • Suka Dunia Beauty? Gabung di Beauty Community Saja!
    Suka Dunia Beauty? Gabung di Beauty Community Saja!
    by pixabay Siapa nih yang suka ngobrolin produk kecantikan seperti skincare dan make up? Apalagi saat ini banyak brand kecantikan bermuncula...
  • Emina Aloe Vera Gel
    Emina Aloe Vera Gel
      Soothing gel memang bukan hal baru di dunia skincare. Produk ini udah booming banget sejak munculnya Kbrand beberapa tahun lalu. Biasanya,...
  • Review Scarlett Peeling So Good, Eksfoliasi Wajah Jadi Mudah
    Review Scarlett Peeling So Good, Eksfoliasi Wajah Jadi Mudah
    Peeling So Good Scarlett Akhirnya saya mencoba peeling gel dari Scarlett. Sebenarnya apa sih peeling gel itu? Wajib nggak sih? Peeling gel i...

About Me

 

Stay at home mom. A learner.

Pengikut

instagram

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger.

Created By ThemeXpose | Distributed By Blogger

Back to top